Sabtu, 21 November 2015

The real friendship



Aku bertemu dengan mereka di salah satu komunitas islam ya mereka adalah danti dan vera, sebelumnya aku dan danti memang sudah bersahabat dari SMA tapi Qodarullah kita dipertemukan kembali di komunitas tersebut. Sudah 1 tahun kita ada di komunitas itu, nama komunitasnya adalah Yang Muda Yang Berdakwah dari sanalah kita saling mengenal satu dengan yang lain, aku dan danti memang selalu nempel dan heboh berdua aja, sampai tiba saatnya vera menjadi orang ketiga yang melengkapi kita, seringnya kita bertemu dan bersua membuat kita nyaman untuk saling bertukar cerita, banyak hal yang telah kita bertiga lewati dari mulai bahagia bersama sampai nangis tersedu-sedu bersama. Kita bertiga mempunyai panggilan masing-masing yaitu untuk vera kita manggilnya (Makper), kalo danti panggilannya (sundantee) dan aku sendiri dipanggil (Annabel), entah itu panggilan sayang atau panggilan ejekan ya hehe.
Diantara kita bertiga aku sendiri yang masih fakir ilmu dan rada selengean, kalo makper sendiri orangnya dewasa dan keibuan meskipun belum jadi ibu, sedangkan danti orangnya super duper baik banget saking baiknya setiap ada yang ngajak pergi dia gak bisa nolak, buat aku, mereka adalah segalanya dan bukan sekedar sahabat melainkan sudah seperti keluarga sendiri, mereka salah satu pelengkap hidupku, bersama mereka aku merasa sempurna. Seiring berjalannya waktu kita memang jarang bertemu, meski terpisah jarak dan waktu tapi dengan doa kita bisa menyatu. Bahagiaku adalah bahagia mereka, sedihku pun juga sedih mereka, kita saling melengkapi satu dan yang lain.
Pernah saat aku berada dititik yang paling bawah, saat ujian mendera, tangis pun tak kunjung reda dan semangat hidup pun mulai punah tapi mereka selalu ada disampingku, mereka yang selalu menguatkanku. Saat itu aku merasa sudah tidak punya tujuan hidup lagi, segala mimpi serta harpanku seakan musnah, ingin rasanya menyerah dalam menghadapi ujian ini, tetapi mereka ada yang merangkulku, mereka adalah tongkat saat aku sudah tak sanggup untuk berdiri. Hal yang paling aku ingat saat ujian ini menghampiriku mereka rela datang kerumahku untuk menghiburku, ya makper perjuangan sekali dari bekasi untuk datang kerumahku dan danti yang agendanya begitu padat tapi dia rela meluangkan waktunya untuk menemuiku, ceritanya mau mencurahkan apa yang aku rasain ke mereka tapi semua buyar saat ketemu mereka aku gak sanggup untuk meneteskan air mataku, senyum kebahagianan yang mereka tampakan saat dihadapanku membuat kesediahan yang aku rasakan seakan musnah, ya mereka yang selalu merubah tetasan air mata ini menjadi bulir senyum kebahagiaan. Betapa beruntungnya aku memiliki mereka dan bersyukur Alllah telah hadirkan mereka kedelam hidupku, mereka menjadi pengganti atas segala kegundahanku, semangat hidupku kembali, kehadiran mereka seakan memacuku untuk menjadi pribadi yang kuat dan salalu bersemangat.

Untaian tulisan ini seakan tidak akan pernah cukup untuk menggambarkan betapa sempurnanya mereka, aku sadar kalau kita tidak selamanya terus bersama, karena usia manusia ada batasnya dan mereka pun suatu hari nanti akan menikah, mempunyai kehidupan baru yang mungkin kelak kita tidak bisa sering untuk bercengkrama, bersenda gurau, saling melepas tawa bersama,jika waktu perpisahan ini telah tiba, aku ingin kalian tahu kalau kalian sangat berarti untukku dan doa ini akan terus tersenandung untuk kalian, semoga kelak kita dipertemukan kembali di Jannah-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar