Aku
bertemu dengan mereka di salah satu komunitas islam ya mereka adalah danti dan
vera, sebelumnya aku dan danti memang sudah bersahabat dari SMA tapi Qodarullah kita dipertemukan kembali di komunitas tersebut. Sudah 1 tahun kita
ada di komunitas itu, nama komunitasnya adalah Yang Muda Yang Berdakwah dari
sanalah kita saling mengenal satu dengan yang lain, aku dan danti memang selalu
nempel dan heboh berdua aja, sampai tiba saatnya vera menjadi orang ketiga yang
melengkapi kita, seringnya kita bertemu dan bersua membuat kita nyaman untuk
saling bertukar cerita, banyak hal yang telah kita bertiga lewati dari mulai
bahagia bersama sampai nangis tersedu-sedu bersama. Kita bertiga mempunyai
panggilan masing-masing yaitu untuk vera kita manggilnya (Makper), kalo danti
panggilannya (sundantee) dan aku sendiri dipanggil (Annabel), entah itu
panggilan sayang atau panggilan ejekan ya hehe.
Diantara
kita bertiga aku sendiri yang masih fakir ilmu dan rada selengean, kalo makper
sendiri orangnya dewasa dan keibuan meskipun belum jadi ibu, sedangkan danti
orangnya super duper baik banget saking baiknya setiap ada yang ngajak pergi
dia gak bisa nolak, buat aku, mereka adalah segalanya dan bukan sekedar sahabat
melainkan sudah seperti keluarga sendiri, mereka salah satu pelengkap hidupku,
bersama mereka aku merasa sempurna. Seiring berjalannya waktu kita memang
jarang bertemu, meski terpisah jarak dan waktu tapi dengan doa kita bisa
menyatu. Bahagiaku adalah bahagia mereka, sedihku pun juga sedih mereka, kita
saling melengkapi satu dan yang lain.
Pernah
saat aku berada dititik yang paling bawah, saat ujian mendera, tangis pun tak
kunjung reda dan semangat hidup pun mulai punah tapi mereka selalu ada
disampingku, mereka yang selalu menguatkanku. Saat itu aku merasa sudah tidak
punya tujuan hidup lagi, segala mimpi serta harpanku seakan musnah, ingin
rasanya menyerah dalam menghadapi ujian ini, tetapi mereka ada yang
merangkulku, mereka adalah tongkat saat aku sudah tak sanggup untuk berdiri.
Hal yang paling aku ingat saat ujian ini menghampiriku mereka rela datang
kerumahku untuk menghiburku, ya makper perjuangan sekali dari bekasi untuk
datang kerumahku dan danti yang agendanya begitu padat tapi dia rela meluangkan
waktunya untuk menemuiku, ceritanya mau mencurahkan apa yang aku rasain ke
mereka tapi semua buyar saat ketemu mereka aku gak sanggup untuk meneteskan air
mataku, senyum kebahagianan yang mereka tampakan saat dihadapanku membuat
kesediahan yang aku rasakan seakan musnah, ya mereka yang selalu merubah
tetasan air mata ini menjadi bulir senyum kebahagiaan. Betapa beruntungnya aku
memiliki mereka dan bersyukur Alllah telah hadirkan mereka kedelam hidupku,
mereka menjadi pengganti atas segala kegundahanku, semangat hidupku kembali,
kehadiran mereka seakan memacuku untuk menjadi pribadi yang kuat dan salalu
bersemangat.
Untaian
tulisan ini seakan tidak akan pernah cukup untuk menggambarkan betapa sempurnanya
mereka, aku sadar kalau kita tidak selamanya terus bersama, karena usia manusia
ada batasnya dan mereka pun suatu hari nanti akan menikah, mempunyai kehidupan
baru yang mungkin kelak kita tidak bisa sering untuk bercengkrama, bersenda
gurau, saling melepas tawa bersama,jika waktu perpisahan ini telah tiba, aku
ingin kalian tahu kalau kalian sangat berarti untukku dan doa ini akan terus
tersenandung untuk kalian, semoga kelak kita dipertemukan kembali di
Jannah-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar