Aku
seorang remaja yang selalu ingin mencoba sesuatu hal baru dan mengikuti life style
anak-anak remaja saat itu, Dari mulai gaya berbusana,makanan,dan bahkan sampai
pacaran life style yang sedang digandrungi oleh para remaja. akupun mengikuti
pergaulan mereka dari yang nongkrong bareng setelah pulang sekolah,berpakaian
mengikuti mode,pacaran dan lain sebagainya. jaman-jaman nya masa sekolah aku
jatuh cinta dengan lawan jenis atau ngetrendnya disebut dengan pacaran saat itu
kalau kita punya pacar gak akan di judge sebagai “ jomblo ngenes” tapi aku
bersyukur walaupun pacaran aku tidak pernah sampai melakukan hubungan diluar
nikah, meskipun teman-temanku banyak yang seperti itu bahkan sampai membuahkan
hasil atau lebih sering dikenal MBA.
Saat
itu aku berfikir jika pacaran tidak sampai kelewat batas itu masih sah-sah aja
dan masalah berpakaian selama itu gak terlalu “terbuka” masih biasa-biasa aja
gak kehitung membuka aurat tapi ternyata
fikiran aku itu salah, suatu hari setelah aku duduk dibangku kuliah aku baca
tweet dari ustadz felix mengenai pacaran dan hijab wanita sampai akhirnya aku
kepo dan membeli bukunya beliau yang “udah putusin aja” dan “yuk berhijab”.
Setelah baca buku tersebut aku langsung Jleb banget dan berkata “seberapa banyak
dosa dari hasil maksiat yang salama ini aku lakukan?” tanpa fikir panjang aku
mulai merubah penampilan ku dengan berjilbab tapi ternyata banyak ujian yang
datang saat aku berjilbab dari mulai teman-teman yang mengejeku sampai pacarku
yang tidak megizinkan aku berjilbab. Allah membuka fikiranku dan aku memutuskan
pacarku karena aku fikir kalo dia sayang tulus sama aku pasti akan mendukung aku
untuk berbuat suatu kebaikan.
Hari
demi hari terus berlalu dan akhirnya aku memutuskan untuk berjilbab syar’I dengan
memakai jilbab panjang,gamis/rok,dan kaos kaki tentunya tanpa punuk unta. Awal
aku memakai hijab syar’I sewaktu acara workshop dikampus, waktu itu
teman-temanku memandangku dengan terheran-heran dan mereka mengejeku karena
badanku yang kurus aku tak pantas memakai gamis serta kerudung panjang, mereka
bilang aku seperti ibu-ibu dan badanku tidak membentuk jika pakai gamis, saat itu
aku down banget tapi aku hanya bisa tersenyum didepan mereka walaupun hati aku
sedih diejek seperti itu.
Tapi
Allah selalu meguatkan aku agar aku tidak menyerah dalam menghadapi ujian ini, seiring
berjalannya waktu pakaianku semakin syar’I mereka yang mencelaku perlahan-lahan
mulai bosan sehingga tidak ada lagi celaan yang datang menghampiriku setiap aku
datang ke kampus, sejak itu pula aku memutuskan untuk tidak pacaran sampai ada
pria yang datang untuk meminagku istilahnya sih JOMBLO SAMPAI HALAL. Hijrah adalah jalanku dan hijrah adalah
pilihanku dengan meninggalkan sesuatu yang buruk untuk menuju suatu kebaikan
yang akan membawaku lebih dekat dan lebih taat dengan penciptaku.
Created
by : Tys
Tidak ada komentar:
Posting Komentar